Beberapa hari yang lalu di sebuah ruangan, waktu itu jam menunjukkan masih tergolong kepagian untuk dateng ke kantor. Tidak sengaja terdengar dua orang senior ngobrol yang intinya mereka masih kurang puas dengan gaji yang diterima nya saat ini. Alasannya dengan pekerjaan yang sedemikian banyaknya, mereka suatu saat akan mentok pada suatu posisi dengan gaji yang relatif tidak bisa mengimbangi kenaikan inflasi tiap tahunnya.
Saya menjadi teringat beberapa bulan yang lalu pernah sesekali mengeluhkan hal yang sama, dan kadang melihat ke depan di perusahaan yang lama untuk karir akan membutuhkan waktu yang cukup panjang. Akhirnya saya memutuskan untuk ‘mencari pengalaman’ di perusahaan lain yang menurut saya sudah lebih baik dari segi value added, salary dan karir juga lebih cepat karena gapnya nya tidak terlalu lebar. Tetapi ternyata di perusahaan yang sekarang ada juga orang yang masih merasa kurang dengan gaji yang diterimanya, walaupun menurut saya itu sudah cukup besar. Manusia ga pernah puas kah? Semoga kita bukan termasuk orang yang tidak mensyukuri nikmat dan karunia dari Sang Maha Pengasih.
June 29, 2007 at 2:59 pm
Ada yang bilang, bang “Setiap kenaikan income seseorang akan diikuti kenaikan expenditure-nya”. Biasanya hal itu sangat dipengaruhi oleh lingkungan kerja, rekan-rekan kerja kita.
July 3, 2007 at 12:19 pm
Iya, jadi orang itu harus bersyukur mas… klo sampean seumpama di gaji 1,5 juta jangan liat tetangga sampean yang gajinya 2juta.
Tapi coba liat temen ato tetangga sampean yang penghasilannya pas-pasan ato di bawah sampean, klo bersyukur pasti Tuhan akan tambah deh.
Kadang nilai uang juga berbeda kok, uang 1 juta sampean yang misalnya bergaji 1,5 juta dengan uang 1 juta orang yang bergaji 10 juta.
July 13, 2007 at 8:20 am
@Nugie & Ario :
yup, betul.saya setuju. intinya kita perlu bersyukur apa yang udah kita dapatkan.
Anyway, saya punya wacana lain bahwa kepuasan bisa juga dinilai dari value yang kita dapatkan dari apa yg kita lakukan. value belum tentu berarti materi.misalnya kepuasan saat kita bisa mempelajari sesuatu yg rumit. tergantung dari prioritas tiap individu.
July 13, 2007 at 6:59 pm
hehe..ding 😀 makane aku ijik gelem nang kene karena memang buku yang kutulis untuk belajar masih jauh dari selesai, dan ndilalah kok aku pengen menyelesaikannya (untuk saat ini) 😀